“Meski aku kembali padamu, bisakah kau tidak tersenyum dan menatapku ?”
Aku tidak tahu cara untuk melupakanmu
Jadi, aku bertanya pada mereka
Bagaimana caranya?
Bagaimana agar aku bisa melupakanmu?
Bisakah kau mengajarkanku?
Jadi, aku bertanya pada mereka
Bagaimana caranya?
Bagaimana agar aku bisa melupakanmu?
Bisakah kau mengajarkanku?
Siapapun yang aku temui
Aku selalu bertanya tentang perpisahan
Bolehkah aku seperti ini?
Lalu bisakah aku melupakannya?
Dari sini aku mulai belajar satu demi satu
Aku selalu bertanya tentang perpisahan
Bolehkah aku seperti ini?
Lalu bisakah aku melupakannya?
Dari sini aku mulai belajar satu demi satu
Pertama yang aku pelajari
Adalah untuk tidak menangis saat tidak disisimu
Kedua, untuk tidak pernah berjalan seorang diri
Ketiga, meski itu sangat sakit,
Jangan mencoba untuk memanggil namamu
Adalah untuk tidak menangis saat tidak disisimu
Kedua, untuk tidak pernah berjalan seorang diri
Ketiga, meski itu sangat sakit,
Jangan mencoba untuk memanggil namamu
Meski aku hanya hidup untuk satu hari saja
Aku berkata, izinkan aku melihat mata dan senyummu
Kau yang masih bernafas didalam hatiku
Jadi, bagaiamana aku bisa melupakanmu?
Aku berkata, izinkan aku melihat mata dan senyummu
Kau yang masih bernafas didalam hatiku
Jadi, bagaiamana aku bisa melupakanmu?
Untuk selalu tersenyum meski itu tanpamu
Untuk tidak mengucapkan kalimat, aku merindukanmu
Meski aku begitu sedih dan sangat menyakitkan
Untuk tidak mengucapkan kalimat, aku merindukanmu
Meski aku begitu sedih dan sangat menyakitkan
Tapi ingatlah ini
Meski aku bisa kembali padamu
Jangan pernah kau tersenyum dan menatapku
Meski aku bisa kembali padamu
Jangan pernah kau tersenyum dan menatapku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar